Photobucket
Tampilkan postingan dengan label Kidung Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kidung Cinta. Tampilkan semua postingan

Senin

Sepotong Sajak Tentang Wanitaku








Wanitaku adalah angin,
ia beri manfaat setiap jejak langkahnya.
Wanitaku adalah malam,
ia beri kerindangan serta kenyamanan.
Wanitaku adalah perjalanan seorang diri.
jalan jalan yang terjal dan kisah yang sunyi.

Wanitaku adalah butir beras panen raya pertama.
ia adalah semangat, adalah harapan, adalah doa yang tunai dan nyata.

Wanitaku puting susu ibu.
adalah kehidupan, adalah kasih sayang, adalah kebutuhan.

Wanitaku adalah api.
membakar birahi menyalakan terang.

Wanitaku adalah jalan pulang
rindu yang kekal dan harapan yang kalis.

Wanitaku adalah kau yang menunggu.
Wanitaku adalah kau yang duduk termenung menghadap jendela, sambil melamun kapan priaku datang.



Wanitaku tak harus kuat.
karna tugasku buat menguatkannya. 
Wanitaku tak perlu bisa memasak
ia hanya perlu tahu cara berpikir dan mencintai anak-anaknya. 
Wanitaku tak harus cantik.
karena berdandan membuang waktu, membuatnya ragu membuatnya berpikir "apakah aku cantik? apakah aku beruban?" sementara kerutan di dahinya, di matanya adalah kisah tentang waktu yang gegas.
Wanitaku tak perlu kaya.
ia hanya perlu cara berbagi juga memberi.
 Wanitaku pemalu.
memerah pipi jika dirayu.
Wanitaku pecemburu.
melihat harap tak sejalan kenyataan.
Wanitaku penuh prinsip.
ia terlahir, menjadi dirinya sendiri.
Wanitaku penuh haru.
menangis terharu membaca hidup dalam pahit dan manis.
Wanitaku sejauh kesabaran dalam penantiannya.
Kamu.

Ya kamu, kamulah wanitaku.


BACA SELENGKAPNYA - Sepotong Sajak Tentang Wanitaku

Rabu

Sekali Lagi, Lailaku



Suatu saat kau marah dan akupun marah akan sikapmu, memang jarak adalah laknat sialan bagi para pecinta, tak mengerti arti bertemu. ketika kita sudah benar-benar dilahap waktu dan jarak. Kita akan belajar arti bersama. Ketika kau tersenyum dan aku terdiam. Waktu melambat dengan segala ketergesahannya. Tapi kukira ada yang lebih seru  dari sekidar saling merinrindu. Yaitu perihal usahamu untuk mengerti aku, perihal kesabaranmu yang seperti muara. Juga ketabahanmu yang tak pernah jera. Kukira aku perlu belajar untuk bisa mencintai utuh sepertimu sayangku.

Barangkali pula ada yang lebih bijak daripada sekedar menulis dan berbicara. Ia adalah tindakan. Semisal cita-cita untuk membahagiakanmu, atau tentang menemanimu disana minum jamu yang menakutkanmu, atau menyeka pelan keringatmu ketika kita berdua menikmati mie yang sangat bedebah pedasnya. Aku, lebih dari siapapun di dunia, ingin bisa menunjukan tindakan padamu daripada hanya sekedar kata-kata manis.

Tapi seperti yang selalu kubilang. Hidup tak akan pernah sebrengsek ini apabila setiap keinginan kita terkabulkan. Manusia seringkali dipaksa memejalkan diri, menyabung nasib hingga tahap yang paling kalis untuk bisa sedikit lebih dekat dari keinginannya. Manusia lantas bersiasat soal keinginannya, memendam gelora sedemikian rupa hingga tanpa sadar keinginan itu lantas padam. Kukira hidup hanya sekedar barisan-barisan kekecewaan. Kamu tahu itu kasihku?

Beberapa dari kita begitu keras memendam keinginan sehingga ia menjadi robot. Menjalani hidup secara otomatik. Manusia yang menjadi sekrup untuk menggerakan sebuah mesin raksasa bernama masyarakat adil dan makmur. Lantas mereka menjadi mayat hidup. Sebuah entitas organik yang tak lebih dari pelumas dari organisme brengsek raksasa bernama pemerintah.

Aku tau kita tak begitu sayangku. Aku tau kita tak akan pernah mau menjadi itu semua. Lebih dari apapun yang ada. Kita ingin menjadi seorang tumbal, sebuah sekrup, setetes pelumas. Kita adalah manusia yang memilih merdeka ditengah jutaan mayat hidup di kota. Kita berdua menanam bibit mimpi. Merawatnya pelan-pelan. Memberinya pupuk harapan. Kita berjuang menumbuhkan keinginan ditengah belantara bernama ketidakpedulian.

Sayang. Kau tentu tahu bermimpi membutuhkan nyali. Bermimpi adalah pekerjaan gawat berbahaya yang hanya dilakoni oleh para pemberani. Mereka yang tahu benar dalam meraih mimpi kita hanya memiliki dua pilihan. Bertaruh habis-habisan atau kalah telanjang. Namun semua itu hanya perkara jalan hidup sayang. Hidup kita yang seringkali hanya bisa merintih perlu sesekali dilecut dengan ketakutan dan kengerian masa depan. Agar tak perlu ada lagi sedu sedan penantian.

Memang kita wajib berdo'a sayang. Doa yang barangkali hanya bisa kita rasakan. Seperti yang selalu kubilang sayangku. Puisi tak bisa dimengerti melalui hitung-hitungan rumus. Puisi selalu mewujud sebagai upaya mencari jati diri. Upaya untuk meredam segala yang wujud untuk memahami yang fana. 

Mungkin ini semua tak penting bagimu. Aku tahu kau tak suka hingar-bingar dunia maya, Tak ada waktu bagimu untuk sekali lagi menjerat makna dari tulisan sentimentil ini. Tapi bagiku sayang, ketika kau jatuh cinta dan mencintai. Hidup adalah keberanian untuk berkata jujur. Bahwa diri ini tak lebih baik dari berak di jamban.

Terakhir sayang, Saat kau memanggilku abi, luluh lanta terasa sendi ragaku, aku berdo'a semoga Tuhan memudahkan jalan untuk aku yang biasa kau panggil sayang, abi, dadut, panda, mas dosen, bahkan abang bersegerah meminangmu, tungguh aku sayang. Dengan segelah kerendahanku, kabulkanlah Tuhan.


BACA SELENGKAPNYA - Sekali Lagi, Lailaku

Selasa

Rindu Menjauhkanku dari Jarak





Terkadang, mungkin perlu aku ungkapkan apa yang ada, dan mungkin juga banyak tersimpan rahasia dalam detak jantungku ini, Aku tak ingin siapapun tau, Tapi tentang dirimu. sungguh, aku akan umumkan pada SEMESTA. kalau aku memang cinta kamu.

Dan aku biasa memanggilmu dengan Lailaku.
kau tau, Laila adalah malam, saat itulah saat dimana aku sangat tenang, nyaman dan sungguh sangat suka malam.

L, aku percaya tidak pernah ada kerinduan yang lunas terbayar. Maka biar aku kisahkan sebuah penantian panjang akan rindu. Kau pasti akan berpikir bahwa aku menjadi hiperbolis lagi. Mungkin, tapi serupa garis pada pantai, aku hanya mencoba berpikir lebih panjang. Sepanjang rindu Qais pada Lailanya, begitupula Aku pada Lailaku.

L, rindu  ini dalam namun sekali lagi tak perih. Jikapun perih akan kubuang jauh. Karena rindu yang kau pahat ini adalah tentang kesadaran. Kau menyadarkan aku tentang kedewasaan, tentang tanggung jawab dan tentang pentingnya cinta. Dan tahukah kau, rindu ini kau sayat pelan Serupa dengan sayatan Sinta pada jantung Ramawijaya. Dia sanggup mengalahkan sang angkara murka, Rahwana.

L, rindu itu berkecambah dalam perbincangan kita. Perbincangan larut malam yang kita lalui. Perbincangan tentangmu, tentang hidup yang keras, sungai yang dalam, tanah yang hilang dan mimpi yang tinggi. 

L, rindu  itu melebar, berkembang dan mengeras. Adalah obsesi akan penaklukan yang menunjukan jalan. Bahwa dalam setiap rindu ada pesan dan keberanian untuk bertemu. Kau membuatku mengerti, bahwa untuk menghargai hidup maka aku harus merindu sangat hebat.

L, aku menikmati rindu tapi bukan masokis. Adalah sesat menikmati kesendirian, namun terpujilah mereka yang mengamini pencerahan lewat rindu. Rindu mungkin mengajarkan rasa sakit, dan rasa sakit mengajarkan kesembuhan. Dan kesembuhan mengajarkan kedewasaan. Namun rindu yang tak berperih mengajarkan sikap.

L, aku tahu kau benci kata gombal. Padahal demi langit yang biru dan tanah yang basah, aku tak mahir menggombal. Dulu saat SMA, nilai gombalku selalu merah, guru selalu memandangku sendu 'sungguh malang nasib wanitamu kelak, karena kau tak pandai mengumbar rasa'.

L, sungguh aku ingin bertemu. Bukan karena takut saat ini aku tak di depanmu. Tapi hutang tanggung jawab mencegahku pergi, setelah tugas ini selesai aku akan kesana. Menemuimu untuk menagih janji, sepiring masakan yang kau masak dengan keringatmu sediri. Bukankah kau tau aku ingin merasakan masakanmu yang keasinan itu?

L, maaf aku suka mengintip. Mengintip wajahmu dalam jaringan sosial. Yang melengkung luas seperti gurun, namun syahdu seperti senja warna emas pada bulan Januari. Tapi kau selalu meracau betapa pendek, kurus dan jeleknya dirimu. Namun aku selalu bergumam, tentang betapa sempurna, indah dan sederhananya dirimu.

L, aku tahu kau tak suka nasihat. Tidak dari orang payah macam aku, tapi kumohon. Baik-baiklah kau disana, ingatlah untuk istirahat. Selembar badanmu yang tipis itu mungkin kuat, namun karang paling keraspun akan rapuh diterjang angin. 

L, bisakah kau turuti aku sekali saja? Berhentilah khawatir pada orang lain, hatimu yang hampir maha luas itu suatu saat akan penuh dengan curahan hati orang lain. Dan pada akhirnya akulah yang paling khawatir melihatmu resah.

L, aku benci kau marah. Dan sialnya marahmu itu seperti hujan musim semi, aku tak pernah tau kapan akan terjadi. Bukankah sudah kubilang, aku tak mengerti tak mengerti perempuan, dan aku tak mengerti kau. Bahkan ilmu semiotika paling wahid pun, tak mampu mengurai penanda dan petanda rasa yang kau umbar. Sungguh aku tuna citra, karena pesonamu yang bening itu. 

L, Pada awalnya adalah pesona akan nalar, yang dibalut dalam sebuah mata indah tulus dibalik kaca. Aku percaya matamu yang luas itu adalah anugrah. Yang mampu menahan laju gelombang kesedihan yang paling besar sekalipun.

L, ini adalah paragraf terakhir. Aku rindu kau, tawamu dan suaramu. Kita mungkin baru sekali bertemu. Tapi bukankah siang dan malam tak pernah bertemu, namun mereka padu dalam nasib? Jadi jika aku telah sampai disana. Akan kukabarkan aku indu. Karena hanya rindu yang menjauhkanku dari mengingat jarak.


BACA SELENGKAPNYA - Rindu Menjauhkanku dari Jarak

Jumat

Puisi Terakhir


Seringkali aku berkata, Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti, Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah. "Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra)

 

BACA SELENGKAPNYA - Puisi Terakhir

Minggu

Lailaku Itu Kamu...



Pagi kawan..
Bagi yang mau sarapan tapi tidak punya uang dan jauh dari rumah, aku berikan solusi terbaik biar kenyang, silahkan bicara cinta maka saya jamin hatimu akan berbunga-bunga, dan saat hati berbunga hilanglah rasa lapar, teroema Buluisme.

Aku tidak meminta yang lebih cantik dari dia ya Allah
Aku tidak meminta yang lebih baik dari dia ya Allah
Aku hanya ingin meminta dia
Pertemukanlah kita ya Allah

Bagi pecinta, saat-saat paling suci adalah ketika berada pada situasi yang jauh dari orang yang dicinta, walaupun jarak tidak akan pernah melemahkan rasa cinta. Dan justru itulah situasi terbaik bagi pecinta. Inilah hal terbaik dari Tuhan yang meniupkan rasa cinta ke dada kita, cinta memang tidak datang tiba-tiba, juga tidak dapat padam seketika. Tak seorangpun dapat mengelak jika gelora asmara tiba-tiba menggelegak bahkan tak ada jiwa yang dapat menyangka, jika badai cinta menggelora di dada. Cerita roman yang penuh puisi cinta dan pengorbanan, menjadi inspirasi para pemuja cinta, yang rela mengabdikan -- jika tidak ingin disebut mengorbankan, karena cinta tidak ada pengorbanan, pengorbanan hanya untuk sesuatu yang terpaksa dilakukan, dan sayangnya cintaku bukanlah sebuah keterpaksaan -- hidupnya demi cita-cita absurd yang bertema cinta. Persis cerita shakespeare tentang Romeo dan Juliet yang berujung bunuh diri karena tak sudi menyerah atas perjuangan cintanya, cerita film Titanic tentang Rose De Witt dan Jack Dawson, yang “gagal” mewujudkan cinta mereka dan tenggelam bersama Titanic yang perkasa, cerita epik – romantik ini selalu menjadi “contoh khayal” para pemujanya, yang selalu mengagungkan cita-cita cinta mereka. Tapi bukan untukku, cintaku adalah sesuatu yang nyata untukmu laila.

Dan puncak bagi pecinta adalah saat dirinya menjadi gila, situasi itu membuat pecinta menjadi puitis, bahkan mulai miring-miring.

Oh lilin jiwaku, jangan kau siksa diriku ketika mengelilingimu. Kau telah memikatku, merampas tidurku, akal dan pikiranku

Mencintai bukanlah kisah cinta biasa, cinta antara jantan dan betina, antara dua jiwa yang sekadar ingin bersama. Dan mudah-mudahan, bukan cinta yang sering kali berselubung nafsu dan berahi. Jika saja kau benar-benar merasakannya, mencecapnya hingga kata-kata terakhir di dalam cinta, kau akan tahu betapa cinta ini sebenarnya berbicara tentang cinta yang lebih hakiki, cinta seorang hamba pada Tuhannya. Saya  adalah tipikal seorang hamba yang diperbudak oleh cintanya. Sedangkan kamu, Layla, adalah tipikal seorang kekasih yang mendamba untuk dicintai. Saya adalah seorang pencari cinta, sedangkan kamu adalah penunggu cinta. Saya adalah budak cinta yang menghamba untuk diizinkan mencintai, sedangkan kamu adalah majikan yang tak sabar untuk segera dicintai. Bukankah semua ini cukup menggambarkan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya?

Tuhan, seperti pernah dikatakannya dalam sebuah hadis Qudsi, adalah khazanah tersembunyi. Ia ingin dikenal, maka ia ciptakan semesta dan seisinya. Ia mencipta bukan karena Ia butuh kepada ciptaannya, tapi agar Ia kelak dikenal dan dirindu—serta dicumbu—oleh ciptaannya. Dan semua itu terproyeksikan kedalam sebuah perasaaan pecinta, terserah apa yang kalian katakan tentang diriku, yang jelas saat ini, entah sampai kapan, diriku telah diperbudak oleh cinta.

Baiklah, sudah kenyang?
Kalau belum rupa-rupanya kalian belum meresapinya, anggap ini kalian sedang di padang pasir yang tandus dan kering, dan cinta didalam dada kalian menjelma menjadi oase yang menumbuhkan pepohonan dan buah-buahn untuk kau petik dan nikmati.

Telah banyak dunia ini diisi dengan segala kebesaran-kebasaran hati, bukan kerendahan-kerendahan hati, dan tahukah kau, bahwa cinta mengajarkan kita melakukan kerendahan-kerndahan hati. Dan betapa indah dunia jika manusia mengisi dirinya dengan kerendahan-kerendahan hati, semua kesombongan, kecongkakan, akan sirna tertelan cinta.

Saya akan coba ceritakan sebuah kisah pengembala yang begitu mencintai Tuhannya, sekali lagi, jika kita mencintai seseorang, sejatinya cinta itu akan terproyeksikan kepada Tuhan.

Pada suatu zaman, hiduplah seorang pengembala yang tidak mempunyai apa-apa, dia hanya mempunyai kambing milik tetangga yang digembalakannya, suatu saaat dia melagukan hatinya ditengah ladang."Duhai pangeran tercinta, dimanakah Engkau? Supaya aku bisa persembahkan hidupku untuk-Mu? Dimanakah Engkau, supaya aku dapat menghambahkan dririku kepada-Mu? Wahai Tuhan, untuk-Mu aku aku hdiup dan bernafas. Karena berkatmu aku bernafas, aku ingin mengorbankan dombaku kepada-Mu ".

Dan saat itu, Nabi Musa AS melihat si pengembala dengan lantunan syairnya. dengan kepalanya mendongak ke atas, pengembala kembali melantunkan "Ah, dimanakah Engkau supaya aku bisa menjahit baju-Mu, memperbaiki kasut-Mu, dan mempersiapkan ranjang-Mu? Dimanakah Engkau, supaya aku bisa mengilapkan sepatu-Mu dan membawakan air susu untuk minum-Mu?.

Musa mendekatinya, dan berkata "Dengan siapa kau berbicara?" Gembala menjawab" dengan Dia yang menciptkan kita. Dengan Dia yang menguasai siang malam, langit dan bumi". Musa murka mendengar jawaban pengembala itu, "Betapa beraninya kamu berbicara seperti itu kepada Tuhan, apa yang kamu ucapkan adalah kekafiran. Kamu harus menyumpal mulutmu dengan kapas supaya kamu bisa mengendalikan lidahmu.Atau paling tidak orang yang mendengarmu tidak tersinggung dan marah dengan kata-katamu yang meracuni seluruh angkasa ini. Kau harus berhenti bicara seperti itu sekarang juga karena nanti Tuhan akan menghukum semua penduduk bumi akibat dosa-dosamu".

Sang pengembala segara bangkit setalah mengetahui yang mengajaknya bicara adalah nabi, dia bergetar ketakutan. Dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya, dia mendengar Musa yang terus berkata, "Apakah Tuhan adalah manusia biasa, yang memakai sepatu dan kaus kaki? Apakah Tuhan anak kecil sehingga dia perluh susu untuk tumbuh besar? Tentu saja tidak, Tuhan Maha Sempurna didalam diri-Nya, Tuhan tidak memerlukan siapapun. Dengan bicara seperti itu kamu tidak hanya merendahkan dirimu tapi juga merendahkan Tuhammu, kau tidak lain adalah seorang penghujat agama. Ayo, pergi dan minta maaf kalau masih mempunyai otak yang sehat!".

Gembala sederhana itu menyadari bahwa kata-kata yang diucapkannya adalah kata-kata kasar, dia juga tak mnegerti mengapa nabi yang muliah menganggapnya sebagai musuh, tapi dia tahu betul bahwa seorang nabi pastilah lebih mengetahui dari siapapun juga. Gembala itu hampir tidak bisa menahan tangisnya, dia berkata kepada nabi Musa "Kau telah menyalahkan api didalam jiwaku. Sejak ini aku berjanji akan mengatupkan mulutku untuk selamanya". Dengan keluhan yang panjang dia meningalkan padang gembalannya.

Dengan perasaan yang bahagia karena telah meluruskan orang yang tersesat, nabi Musa AS kembali melanjutkan perjalannya. Tiba-tiba Allah Yang Maha Kuasa menegurnya, " Mengapa engkau berdiri diantara kami dengan kekasih kami yang setia? mengapa engkau pisahkan pecinta dari yang dicintainya?  Kami telah menutus engkau supaya menggabungkan kekasih dengan kekasihnya, bukan memisahkan ikatan diantaranya". Musa mendengar kata-kata langit dengan penuh kerendahan dan rasa takut, Tuhanpun berfirman " Kami tidak mencintai dunia supaya kami pemperoleh keuntungan darinya. Seluruh makluk diciptakan untuk kepentingan makluk itu sendiri. Kami tidak membutuhkan pujian ataupun sanjungan. Kami tidak memerlukan ibadah atau pengabdian. Orang-orang yang beribdah itulah yang mengambil keuntungan dari ibadah yang mereka lakukan. Ingatlah, bahwa didalam cinta, kata-kata hanyalah bungkus luar yang tidak memilik apa-apa. Kami tidak memperhatikan keindahan kata-kata ataupun komposisi kalimat. Yang kami perhatikan adalah lubuk paling dalam dari orang itu. Dengan cara itulah kami mengetahui ketulusan dari makluk kami, walaupun kata-kata mereka bukan kata-kata yang indah. Buat mereka yang dibakar cinta, kata-kata tidak memiliki makna.

Suara dari langit kemudia berkata, " Mereka yang terikat dengan basa-basi bukanlah mereka yang terikat dengan cinta. Dan umat yang bergama bukanlah umat yang megikuti cinta. Karena cinta tidak mempunyai agama selain kekasihnya sendiri." Tuhan kemudian mengajarkan rahasia cinta kepada Musa.

Setelah Musa memperoleh pelajaran itu, dia mengerti kesalahannya. Sang nabipun menderita penyesalan yang luar biasa, dengan segara dia mencarai pengembala itu untuk meminta maaf dan mengabaran rahasia cinta. Akhirnya sang gembala mengangkat kepalanya dan melihat kepada nabi Musa, dan Musa berkata " Aku punya pesan penting untukmu, Tuhan telah berfirman kepadaku bahwa tidak diperrlukan kata-kata yang indah untuk berbicara dengan-Nya, kamu bebas berbicara kepadanya dengan cara yang kamu sukai, dengan kata-kata apapun yang kamu pilih, karena apa yang aku duga sebgai kekafiranmu ternyata ungkapan dari keimanan dan kecintaan yang menyelamatkan dunia". Sang pengembala hanya menjawab sederhana "Aku sudah melewati tahap kata-kata dan kalimat. Hatiku sekarang dipenuhi kehadirn-Nya. Aku tidak dapat menjelaskan keadaanku padamu dan kata-katapun tidak bisa melukiskan pengalaman ruhani yanga da dalam hatiku", kemudian ia bangkit dan meninggalkan Musa.

Huff, Kekeyangan kan, aku juga. baiklah, silahkan kawan renungkan sendiri. berfikirlah karena itu adalah jalan terbaik menuju pencarianmu. dan aku disini tetap memikirkan Lailaku. 



BACA SELENGKAPNYA - Lailaku Itu Kamu...

Kamis

Kemana Anak-Anak Itu

 Kemana anak-anak kita itu.
Kemana anak-anak yang dilahirkan oleh semua bangsa ini
Dengan keringat, dengan luka, dengan darah dan kematian.
Anak-anak yang dilahirkan oleh sejarah dengan air mata 3,5 abad.

Kemana anak-anak itu
Kemana anak-anak itu

Siapa yang berani-berani menyembunyikan mereka, siapa yang menculik mereka.
Siapa yang berani mencuri dan membuang mereka.
Anak-anak yang bernama kemerdekaan
Yang bernama hak makluk hidup dan harkat kemanusiaan
Yang bernama cinta kasih sesama
Yang bernama adilnya kesejahteraan
Yang bernama keterbukaan dan kelapangan

Aku melihat anak-anak itu lari tunggang-langgang
Anak-anak itu diserbu rasa takut yang mencengkam
Aku melihat anak-anak itu bertiarap di semak-semak jaman
Anak-anak itu ngumpet digelapnya malama

Bahkan aku melihatnya mati tergeletak tak berdaya
Kematian bukanlah tragedi
Kecuali jika kita mencuri dari Tuhan hak untuk menentukannya.
Kematian tidak untuk ditangisi, tapi apa yang menyebabkan kematian itulah yang harus diteliti.

Nyawa badan, nyawa rohani, nyawa kesadaran, nyawa pikiran.
Nyawa hak untuk tentram, nyawa kewajiban untuk berbagi kesejahteraan, nyawa amanat untuk merawat  keadilan.

Nyawa… Nyawa.. Nyawa

Nyawa itu dihembuskan oleh Tuhan.
Dielus-elus dan disayang-sayang
Bahkan nyawa setiap ekor coro, bahkan nyawa cacing yang mengeliat-geliat dijaga oleh Tuhan dalam tata kosmos keseimbangannya.

Tuhan sangat bersungguh-sungguh dalam mengurusi tetes embun yang Ia tampung disehelai daun.
Tuhan menyanyangi sepenuh hati, setiap titik debu yang menempati dipersemaiannya disetiap ruang.
Tapi kita iseng terutama manusia, kita tidak serius terhadap nilai-nilai, bahkan terhadap Tuhanpun kita setengah hati.

MasyaAllah … apa sih yang nancap di ubun-ubun kesadaran kita ini, di akal kepala kita ini, di dada kita ini
Sehingga sedemikian rajin kita tanam kekerasan bukannya kelembutan dan kasih sayang

BACA SELENGKAPNYA - Kemana Anak-Anak Itu

Rabu

Hujan, Basahi Aku

 
 
 
 
Air hujan ini datang entah kapan, seolah-olah hujan ini mengajakku berbasah-basahan, mengajakku menikmati spktrum hasil pernikahan awan dan matahari, duhaiii hujan aku tau kau rindu, akupun begitu, sangat dan sangat rindu, tapi aku tidak mau hujan jika hanya pakaianku yang kau bahasahi, hanya rambutku yang kau urai dengan airmu, aku ingin lebih hujan, aku ingin airmu masuk ke tenggorokanku dan menyelami semua kerangka hatiku. 

Aku tau kau tak tega mendengar tangisan cengengku, akupun tau kau sebenarnya rindu padaku hujan, tapi aku harus menyusun kembali, menyusun pertanyaan-pertanyaan ini yang entah sampai kapan aku mampu. aku sadar aku hina, aku sadar akupun seorang munafik, tapi aku sadar, aku juga manusia, dari dulu sampai saat ini, kau selalu beri aku jawaban hujan, setiap saat airmu selalu kau turunkan tapi aku masih belum sadar pertanyaan apa yang sesuai dengan jawabanmu itu.

ooohhh air mata jangan kau uraihkan dirimu, aku tau kau memang inti dari tubuhku, organ lain yang terluka kaulah yang meneteskan air mata, meneteskan kesedihan, penyesalan dan harapan. tapi bukan itu saatnya kawan, bukan aku tak sayang kamu airku, tapi aku tak mampu tetesanmu membuatku lemah. aku hanya perlu berpikir dan melangkah, itu harus. aku harus rumuskan pertanyaan-pertayaan ini. hujan aku tau kau memang penyabar, kau pasti sedang menunggu saat ini, menunggu memberikan airmu sebagai hadiahku. 
kau ingat, ah kau kan selalu ingat, tapi ini untuk mengingatkanku hujan. kau berjanji "Jika aku temukan pertanyaan atas jawabmu, kau akan berikan airmu ke hatiku". kabarkanlah hujan ke saudaramu angin, bilang ke dia untuk selalu menemaniku, kabarkan juga pada  ayah-ibumu, matahari dan awan, agar selalu menyertaiku.
sedikit lagi hujan, sedikit lagi aku rumuskan pertanyaan itu.

Dan berikan juga jawabmu hujan, kepada mereka, mereka yang saat ini seperti diriku ini. berikan juga jawaban itu ke mereka,  biar mereka juga melangkah ke arah pertanyaan itu. 

BACA SELENGKAPNYA - Hujan, Basahi Aku

Sabtu

Lo Siento

 
 
 
 
Maaf.
berbulan-bulan aku megabaikanmu
diamku bukan berati aku tak sayang kamu
hilangku bukan berarti tak hiraukanmu
TAPI
inilah caraku
aku mencintaimu tidak dengan syarat harus memilikimu
aku mencintaimu ya karena aku mencintaimu .just it
Egois
ya memang,aku memilih egois daripada harus membalut duri dari kulitmu
banyak yang terjadi jika kau bersamaku
bukan untukku tapi untukmu,nanti
lebih baik begini
KAU .mencapku sebagai
kumbang layu yang tak berani menghisap madu
it's okay
bagiku,senyummu bisa menawar racun hatiku
baik-baiklah selalu sayangku
aku disini selalu mencintaimu
happy fun my sweety
ingat..dan teruslah ingat
ada seorang disini yang selalu akan mencintaimu.

cihui..
buatmu itu ..ahaha.


BACA SELENGKAPNYA - Lo Siento

Jumat

I Live My Life For You

ini lagunya fire house so sweet banget..
ini buat kamu dah yang lagi penasaran akan tingkah ku,,ohoho.
------------------
Y'know you're everything to me and I could never see
The two of us apart
And you know I give myself to you and no matter what you do
I promise you my heart

I've built my world around you and I want you to know
I need you like I've never needed anyone before

I live my life for you
I want to be by your side in everything that you do
And if there's only one thing you can believe is true
I live my life for you

I dedicate my life to you, you know that I would die for you
But our love would last forever
And I will always be with you and there is nothing we can't do
As long as we're together

I just can't live without you and I want you to know
I need you like I've never needed anyone before

I live my life for you
----------

Downoad nih lagu dan kita puter sama-sama sebelum mau tidur :D

BACA SELENGKAPNYA - I Live My Life For You

Rabu

Always Always and will Always like this









Hai blog apa kabar???

Senang bisa menulis lagi bersamamu..bisa menumpahkan isi hatiku...ahahaha.

              Saat ini aku sudah semester 7 blog di kampus yang katanya kampus perjuangan “Institut Teknologi Sepuluh November”..perjalanan menuju semester 7 bener2 tidak serius blog,,ahahaha.,semester 6 kemarin banyak kusisi dengan 0rganisasi,ngurus kegiatan jadi ketua event nasional yang menguras waktu,naek gunung,rafting,caving,daving di laut depan rumahku,,ahahahaha :p .
Tapi gak tau kenapa,,padahal gak serius gitu ,IP juga masih lumayan bagus,,ahahaha “bagus menurutku”.

              Jujur blog,aku gak pernah memikirkan IPku harus berapa saat kuliah, jujur juga sebenernya aku pengen kuliah dijurusan geologi ato yang berkaitan dengan bumi gitu tapi apa daya ragaku sekarang berada dijurusan matematika ITS ..maybe this is the best for me..tapi aku punya keyakinan bahwa allah telah mempersiapakan sesuatu yang besar untuku dikemudian hari…I am sure that..
Ternyata rasa itu kembali lagi blog,,rasa yang pernah kualami saat masih SMA ,,rasa “Merah jambu “ telah tumbuh pada seseorang cewek dikampusku,,,ahaha.

She is the best for me

              Tapi aku gak mau kalo kejadian kayak dulu ,,selalu “sad is my ending love story”.,,bukannya trauma lhoo .tapi lebih ke jaga2 saja biar gak menyakiti hati cewek,,ohohoho.
Jadi sekarang aku hanya bisa melanjutkan pertemanan kita saja,,ehehe,,biarlah nanti dia akan tau tentang perasaanku,,,sebenernya aku juga tau kalo dia juga suka aku,meski dia agak JAIM dengan teman2nya tao denganku tapi aku yakin dia juga merasakan hal sama denganku…mungkin inilah sedikit kelebihanku,,aku bisa merasakan mana orang2 yang sayang kepadaku,dan mana orang yang hanya pura2 sayang kepadaku,,wuiiiis,,secara aku kan turunannya mama lauren,,,ahahahaha :p

            Tapi untuk saat ini aku mencoba menjauh darinya,,kayaknya itu lah yang terbaek.
Sebenernya banyak juga teman2nya yang sudah tahu mengenai rasa “merah jambu” ku ini kepadanya,,aku juga yakin dia sudah tau tentang itu,ahaha.
Tapi aku tidak mampu buat terlalu jauh melangkah,,aku tidak tau kenapa,,tapi mungkin inilah caraku biar tidak menyakitinya,,goblok memang aku blog,,seharusnya aku tidak pernah bilang ketemn2nya  kalo aku suka dia kalo jadi gini kan gek enak rasanya,,uhuuuuuuu..aku sudah terlalu banyak mengganggunya blog,,sampai kemarin dia kesel gitu keliatannya,,ahahaha,,tapi beneran aku gak bermaksut buat selalu mengganggu dia blog ,aku hanya bermaksud ingin akrab saja .
Tapi bener blog aku memang suka dia..klo lagi rindu cukuplah dengan melihat Facebooknya,,wkwkwkwkwk.
Jadi pengagum rahasia saja blog kayak lagunya Sheila on 7 ya..ohoho.

Kembali lagi ke kuliah blog,,ahahaha “memang pernah ya mikirin kuliah”…ahahaha :p

           Ya ,,padahal  sudah disibukkan dengan kerja “ya saat ini aku kerja disebuah PT. sebagai tenaga entriying data corp,lumaya log gajinya buat naek gunung ,,ahahaha”.disemester ini juga aku sudah saatnya focus ke kuliah blog,saatnya serius,,beeeeeh,kalo aku sampek serius belajar blog,professor ma kalah,,ahaha..
iya kemrin2 gak pernah namanya belajar,,UAS,QUIS,TUGAS ..gak pernah terpikirkan,,yang lainnya sibuk mikirin bagaimna ini mata kuliah ini lulus gak??? But me..ahahahaha …you know me so well lah blog,,,,ekekekeke.

           Saat ini juga disibukkan dengan aktifitas petualangan,,”ya saat ini kebetulan diberi amanah jadi kordinator jatim sebuah organisasi pecinta alam lingkup nasional”..
Tapi
Walaupun dengan kegiatan seabrek gitu tetep saja blog,dia selalu  yang mejadi “orang yang dirindu” ,,ahaha.
Cukuplah blog hanya dengan bisa mencintainya,
Onde mande….

Ada lagu blog ane suka,,pas dah buat suasana saat ini..lagunya om afgan,,ahaha “maap ya kecewek2an lagunya”..wkwkwkwkwk

Tersadar didalam sepiku
Setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu
Terimah kasih cinta
Untuk segalnya,kau berikan lagi
Kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua
Kesalahanku yang pernah menyakitimu.
Tanpamu,tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu

Cukup disini blog,,naanti dilanjutkan blog..aku mau naek gunung dulu…ahahaha 

See you letter blog


BACA SELENGKAPNYA - Always Always and will Always like this

Selasa

Lebih indah jadi " Pemuja Rahasia " ajah



            hmmm...memang Allah maha kuasa atas segalanya,.Allah beri  perasaan cinta bagi setiap manusia agar hidup lebih indah (cieleh.. !!!).ya begitulah kawan. siapapun orang itu jika panah-panah cinta sudah mengenah hatinya pasti cengar-cengir gak karuan dah lagaknya udah kayak dunia miliknya sendiri..ckckckck.

ya siapapun orangnya pasti dan pasti pernah merasakan apa itu rasanya cinta,karena  emang cinta sebuah fitrah manusia (red,Ghorizatun Nauh) yang terpenting ma bagamana aja kita menyingkapinya,"Gak perlu nyesel dah kalo udah merasakan cinta karena dengan cinta hidup terasa lebih sempurna" ibarat kata nih makan gak pake lauk da "hambar"...ckckckc ( sory mong guyon). yang jelas ada wadahnya agar cinta lebih tampak indah dan berpahala tentunya, udah langsung baca aja "NIKAH" .
Nah bagi sahabat yang belum siap tapi kok udah jatuh hati ama si dia.mending kagak usah dah pake bilang-bilang "takutnya kalo pake bilang malah si dia yang kelabakan mikirin kite....ckckckckc "..kalo ane ma mending jadi pemuja rahasia aja dah (mendo'akan yang terbaik buat si dia,mensuporttao apalah yang bisa mengebuat dia jadi lebih baik tentunya," karena jika dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridhaNYA,maka bersabarlah dengan keindahan,Demi Allah dia tidak akan datang karena ketampanan,kecantikan,kepintaran ataupun kekayaan.tapi Allahlah yang menggerakkan,janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepadanya sebelum Allah mengizinkan.belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu.SIAPAKAH YANG MENGETAHUI MELAINKAN ALLAH???simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat.Allah kan menjawabnya dengan lebih indah disaat yang tepakarena cinta itu membawa kebaikan menuju ridhoNYA..cieleh"..ya ini ane mau kasih lirikdah buat kamu para pemuja rahasia  ..


Tarik Maaaaang.....!!!

  "Pemuja Rahasia"  by SO7


kuawali hariku dengan mendoakanmu
agar kau selalu sehat dan bahagia di sana
sebelum kau melupakanku lebih jauh
sebelum kau meninggalkanku lebih jauh

ku tak pernah berharap kau kan merindukan keberadaanku
yang menyedihkan ini
ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun dimanapun
hatimu kan berkata seperti ini

pria inilah yang jatuh hati padamu
pria inilah yang kan selalu memujamu
begitu para rapper coba menghiburku

aku lah orang yang selalu menaruh bunga dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu
aku lah orang yang kan selalu mengawasimu
menikmati indahmu dari sisi gelapku

dan biarkan aku jadi pemujamu
jangan pernah hiraukan perasaan hatiku
tenanglah tenang pujaan hatiku sayang
aku takkan sampai hati bila menyentuhmu

* mungkin kau takkan pernah tahu
betapa mudahnya kau untuk dikagumi
mungkin kau takkan pernah sadar
betapa mudahnya kau untuk dicintai

aku lah orang yang akan selalu memujamu
aku lah orang yang akan selalu mengintaimu
aku lah orang yang akan selalu memujamu
aku lah orang yang akan selalu mengintaimu

repeat *
  karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu 
  ku pertahankan hidup
  maka hanya dengan jejak-jejak hatimu
  ada artiku telusuri hidup ini
  selamanya hanya ku bisa memujamu
  selamanya hanya ku bisa merindukanmu

nb: sekedar tulisan iseng pelepas dahaga

BACA SELENGKAPNYA - Lebih indah jadi " Pemuja Rahasia " ajah