Dulu, sebelum tuan Issac Newton mengeluarkan pernyataan bahwa dunia ini bergerak berdasarkan cara kerja mekanis, manusia masih memiliki peluang untuk berpikir dan bekerja menurut peradapan koneksitas.
Okay kawan sebelum berlanjut, mungkin saya perlu sedikit bercerita tentang dua kata yang bergaris bawah diatas, Peradapan koneksitas atau biasa disebut dengan peradapan yang saling terhubung. Dan ngomong-ngomong masalah koneksitas, ada satu fakta fisika. Temuan baru dalam ranah teori fisika yang mengatakan dari hasil penelitiannya bahwa dunia ini, alam semesta ini bersifat non-lokal, artinya terkoneksi. Kita sama yang lain itu nyambung semuanya. Jika saya membutuhkan sesuatu, lalu saya datang ke tempat sesuatu itu lalu mengambilnya, itu bersifat lokal. Tapi saya bisa memerintahkan sesuatu itu untuk datang sendiri terbang atau datang kepada saya tanpa perlu saya mendatanginya, itu bersifat non-lokal. Atau dalam sebuah fakta ranah fisika disebut dengan dark energy karena kita belum bisa mendeteksi secara langsung tapi bisa merasakan kehadirannya, seperti gravitasi. Nah kawan, dulu ilmuan berfikir bahwa diantara proton dan elektron itu adalah ruang hampa. Demikian juga di antara planet-planet di jagat raya ini ruang hampa, ternyata tidak. Di antara proton dan elektron dan di antara planet-planet ini ada dark energy, jadi dark energy menjadi penghuung antara proton dan elektron, antara planet-planet di jagat raya ini. Juga menghubungkan kita dengan semua yang ada di luar diri kita. Mungkin dalam skala yang lebih makro, induk manusia yang melahirkan kita (bangsa Indonesia) berasal dari gen induk yang usianya lebih tua dari bangsa-bangsa di dunia ini, seperti bangsa Arab, Yahudi, dan lainnya.
( untuk "sedikit" percaya bahwa bangsa ini adalah memang berasal dari gen induk, silahkan kawan baca penemuannya Prof Dr Arsiyo santos tentang fakta Atlantis, dan karena saya tau kawan malas mencari, saya kasihkan resensi penemuannya dalam bentuk buku Atlantist the lost continent finally found ), baik kan saya?
Bisa dibilang mereka (Arab, yahudi, dan lainnya) adalah bangsa muda yang belum pernah mencapai koneksitas tadi. Ketika nenek moyang kita sudah sampai pada peradaban koneksitas, Israel yang dipercaya banyak orang sebagai manusia-manusia yang sangat pintar hari ini belum apa-apa, tidak ada pawang hujan di Israel, beribu-ribu tahun lalu, pawang hujan sudah menjadi salah satu pekerjaan nenek moyang kita. ehehe.
Okelah, aku punya cerita unik tentang fakta peradapan koneksitas ini, cerita ini pernah ku dengar saat KH Mustofa Bisri atau sapaan akrabnya Gus Mus berceramah, beliau bercerita ;
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar
sampaikan unek-unekmu....!!!